bibitleleonline.wordpress.com

Home » Pakan Benih

Category Archives: Pakan Benih

PEMELIHARAAN & PAKAN BENIH LELE

Image

Setelah telur menetas dan menjadi larva, persediaan kuning telur (yolk) yang berada pada tubuh larva merupakan pakan cadangan bawaan yang dapat bertahan selama 3 hari. Setelah kuning telur habis sekitar 3 hari setelah telur menetas menjadi larva, barulah pemberian pakan alami dapat diberikan. Penggunaan pakan alami hidup seperti cacing sutera sangat dianjurkan dengan alasan benih masih sulit mendeteksi pakan serbuk serta untuk menjaga kualitas air agar tetap bersih.

Berikut ini jenis – jenis pakan benih lele yang disesuaikan dengan panjang dan umurnya.

1. Umur benih 1-3 hari
telur yang baru menetas dan menjadi larva memiliki persediaan makanan bawaan barupa kuning telur. Larva tidak perlu diberi makan hingga berumur 4 hari. perlu juga diperhatikan suhu air agar dipertahankan pada suhu optimal untuk pertumbuhan lele yaitu sekitar 27 derajat selsius dengan fluktuasi perubahan suhu yang tidak terlalu signifikan dan ketinggian air 15-30 cm. Bila berada didaerah panas seperti daerah depok dan jakarta ketinggian harus berada sekitar 30 cm karena pengaruh terik matahari dapat meningkatkan suhu air dengan cepat bila ketinggian air terlalu rendah. Ada solusi lain yaitu dengan memasang daun kelapa atau paranet dibagian atas kolam agar terik sinar matahari tidak masuk secara langsung kedalam kolam sehingga suhu air tidak berubah secara drastis.
perubahan suhu yang sangat drastis dapat mempengaruhi laju pertumbuhan banih karena sistem pencernaannya terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian memdadak secara masal.

2. Umur 5-15 hari
Setelah benih berumur 5 hari, berikan pakan alami berupa cacing sutera atau kutu air. biasanya para pembudidaya lele lebih memilih cacing sutera karena lebih mudah mendapatkannya serta ketersediaannya dialam masih berlimpah. Frekuensi pemberian pakan yaitu 3-4 kali seharidengan interval waktu setiap 4 jam sekali. anda bisa memberikan pakan pada pukul 8pagi, pukul 12, pukul 4 sore dan terakhir pukul 8 malam.

3. Umur benih 14 hari keatas
Pada hari ke 14 pakan serbuk sudah bisa diberikan pada lele. Pada awal pemberian disarankan tidak terlalu banyak karena ini adalah masa transisi dari pakan alami ke pakan serbuk. Setelah benih dapat mendeteksi pakan serbuk barulah diberikan lebih banyak hingga kenyang.Penggunan pakan serbuk sudah dapat digantikan dengan  pelet yang berdiameter sekitar 0,7 mm setelah benih berukuran 3-4 cm dan diganti lagi ukuran pakannya setelah panjang benih mencapai 5-6 cm dengan pelet yang berukuran 1 mm.  Pemberian  pelet ataupun pakan serbuk harus diberikan sedikit demi sedikit sambil memperhatikan respon makan ikan. Tebarkan pakan secara merata agar semua benih memperoleh makanan. Tunggu beberapa saat hingga pelet yang ditebar telah habis baru ditebar lagi. Bilah benih sudah tidak terlalu agresif menyantap makanan, hentikan pemberian pakan karena benih sudah kenyang. Penebaran pakan yang berlebihan tidak hanya pemborosan biaya tetapi juga sisa -sisa pelet yang tidak dimakan ikan akan mencemari air yang mengakibatkan penurunan kualitas air. Bila air sudah tercemar amoniak ikan akan sangat rentan terhadap penyakit, jadi sebaiknya jaga kebersihan air dengan memperhatikan cara pemberian pakan yang baik serta lakukan penyiponan bila banyak kotoran di dasar kolam agar ikan tetap sehat.

pakan lele

pakan lele

pakan lele

TIPS MEMILIH LOKASI BUDIDAYA LELE

Dalam usaha apapun termasuk usaha budidaya lele, pemilihan lokasi merupakan bagian  penting dalam menunjang keberhasilan usaha budidaya lele. Kesalahan dalam memilih lokasi bisa mengakibatkan kerugian secara finansial dan waktu. oleh karna itu, pilihlah lokasi yang menguntungkan dari segi bisnis dan didasarkan atas pertimbangan yang telah ddiperhitungkan dengan baik. Ada faktor – faktor tertentu yang harus anda prhatikan ketika memilih lokasi yang ideal bagi usaha anda.

1. ketersediaan sumber air berkualitas bagus dan cukup sepanjang masa pemeliharaan lele. sumber air dapat ddiperoleh dari sumur, aliran irigasi, sungai, atau mata air. perlu diperhatikan bahwa pada musim kemarau jumlah debit air berkurang dan pastikan lokasi yang anda pilih tidak kekurangan air terutama musim kemarau.

2. Lokasi sebaiknya juh dari lingkungan pabrik terutama jauh dari saluran pembuangan limbah kimia pabrik. lokasi yang berdekatan dengan pabrik kimia sebaiknya dihindari karena kualitas air yang ada di lokasi tersebut hampir bisa dipastikan telah tercemar oleh limbah buangan pabrik yang sangat berbayaya.

3. pilih daerah yang jauh dari pemukiman padat penduduk. sebaiknya cari lokasi yang tidak berada persisi di lingkungan padat penduduk karena usaha budidaya ini mungkin menimbulkan gangguan yang tidak baik terhadap kenyamanan lingkungan sekitar karena bau yang ditimbulkan dari kolam lele.

4. Pilih struktur tanah yang dapat menampung air (tidak porous). kecuali anda ingin membangun kolam terpal jenis tanah tidak perlu dipertimbangkan. untuk kolam tanah, pemilihan struktur tanah harus menjaddi bahan pertinbangan penting. Jenis tanah yang baik untuk kolam budidaya lele adalah tanah jenis liat atau lempung berpasir dengan kandungan 50 % tanah liat dan sedikit kandungan pasir. jenis tanah ini apat menahan air ddalam kolam ddan tidak rembes.

5. Sebaiknya lokasi dekat dengan jalan yang bisa dilalui mobil angkutan sehingga memudahkan pada waktu pengangkutan hasil panen dan pengiriman pakan kelokasi kolam lele.

6. Kualitas air. untuk ikan lele, parameter kualitas air yaitu : pH antara 6,5- 8 dan oksigen terlarut minimal 3 ppm. suhu air berkisar antara 25-28 derajat celcuis.

7. Dekat dengan pedagang yang menjual kebutuhan pakan ikan dan sarana produksi laiinnya sehingga dapat menekan biaya produksi.

 

Keunggulan Lele sangkuriang vs Lele dumbo

Lele sangkuriang (clarias gariepinus Sp) adalah varites lele yang dihasilkan oleh Balai Besar Pengembangan Buddidaya Air Tawar (BBPBAT) sukabumi. Varites unggul ini dihasilkan dengan melakukan perkawinan silang balik atau backcross antara induk lele dumbo betina dari generasi kedua (F2)  dengan induk jantan dari generasi ke 6 (F6). Indukan jantan merupakan koleksi indukkan BBPBAT sukabumi dan indukkan betina adalah keturunan lele dumbo yang ddibawa masuk ke indonesia pada tahun1985 dan hasil dari perkawinan ini adalah adalah lele sangkuriang yang memiliki kualitas lebih dibanding lele dumbo. berikut ini keunggulan lele sangkuriang.

Keunggulan Lele Sangkuriang vs  Dumbo
1.Fekunditas telur bisa mencapai 60.000 butir telur dan jumlah telur yang menjadi larva lebih dari 90%. Untuk lele dumbo jumlah telur yang dihasilkan sekitar 30.000 butir terlur dengan derajat penetasan sekitar 90%

2. FCR pakan lele sangkuriang sekitar 0,9 – 1, sedangkan lele dumbo ssekitar 1,1. semakin kecil FCR semakin bagus dan mengguntungkan para pembudidaya. FCR adalah jumlah pakan dalam KG untuk menghasilkan 1 kg berat lele.

3. panjang tubuh Benih lele sangkuriang pada usia 26 hari ddapat mencapai 3-5 cm dan lele dumbo hanya bisa mencapai 3 cm pada umur yang sama.

TIPS MENGATASI KEGAGALAN BISNIS LELE SANGKURIANG

Dalam bisnis apapun  termasuk bisnis lele , selalu ada masalah  yang kerap dihadapi oleh para pengusaha lele. Kendala ini seharusnya tidak perlu dikhawatirkan karena anda pastinya tidak bisa menghindari berbagai masalah yang mungkin menimpa usaha anda. Justru dengan banyak masalah anda akan banyak belajar untuk melatih intuisi dan belajar mencari solusi yang tepat buat usaha anda sehingga jika dikemudian hari anda menemukan masalah yang sama anda sudah siap untuk melaluinya. Yang perlu anda ketahui yaitu mengenali lebih dekat sumber- sumber permasalahan yang mungkin menghampiri anda dan solusinya:

Kualitas Benih Buruk / Terjangkit Penyakit
Benih merupakan faktor penentu keberhasilan usaha lele anda. Bayangkan apa jadinya jika benih yang anda beli  tidak seperti yang anda harapkan. Mungkin benih tersebut  mudah terserang penyakit karena di hasilkan dengan teknik pemijahan yang tidak baik, bukan dari indukan yang berkualitas akibat perkawinan sedarah (inbreeding) seperti yang terjadi pada Lele Dumbo dimana tingkat pertumbuhannya mengalami keterlambatan. Nah untuk mengatasi kemungkinan hal ini terjadi dalam usaha anda, sebaiknya belihlah benih dari sentra produksi benih  yang menggunakan indukan berkualitas, menggunakan teknik pemijahan yang baik  dan sistim perawatan benih yang baik pula. Anda bisa berkunjung ke sentra produksi benih dan tanyakan kepada mereka hal – hal yang ingin anda ketahui sebelum anda melakukan pembelian benih sekalian menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua pihak.

Gangguan Hama
Hama merupakan predator dari benih, ada beberapa hama yang sering memangsa lele baik ukuran benih maupun ukuran lele konsumsi seperti ucrit, kini-kini, kodok, ular dan burung. Seperti pengalaman saya hama ucrit dan kini-kini merupakan pemangsa yang paling banyak memakan lele benih ukuran dibawah 2 cm. anda harus berhati –hati dan adakan pemeriksaan kolam secara rutin terutama sejak benih berukuran larva. Hama ini dapat menghabiskan ribuan benih yang masih kecil hanya dalam beberapa hari saja. Jika menemukan hama ini segera tangkap dengan menggunakan seser halus dan jangan menunda karna hama ini merupakan predator dengan tingkat kemampuan tinggi dalam memangsa lele benih. Pengguanaan pestisida hama atau sejenisnya sangat tidak disarankan karena akan menggangu kesehatan ikan bahkan bisa membunuh lele.  Untuk hama burung dapat dihindari dengan memasang paranet diatas kolam atau memasang tali yang terbentang dari satu sisi kolam ke sisi lainnya sehingga mempersulit burung untuk mencapai permukan air.

Pencegahan Penyakit.
Berbagai penyakit sering menyerang lele baik lele benih maupun lelel konsumsi. Penyakit       seperti  Perut Kembung yang disebabkan oleh Bakteri Aeromonas sp misalnya, sering membuat petani lele mengalami kerugian karena banyaknya ikan yang mati dalam waktu singkat. Walaupun banyak terdapat obat – obatan yang dijual di toko obat ikan untuk menanggulangi penyakit,  akan lebih baik jika dilakukan pencegahan jauh sebelum penyakit itu menyerang ikan. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberi vitamin, penggunaan probiotik untuk meningkatkan kualitas air, serta pemberian pakan yang bermutu tinggi.

Minimalkan Sifat Kanibal Lele
Lele merupakan hewan kanibal yaitu memangsa sesame lele terutama yang berukuran lebih kecil dan lemah akibat serangan penyakit. Akibatnya bisa dipastikan jumlah lele yang dipelihara banyak yang hilang tanpa jejak, atau anda hanya menemukan banyak  sisa kerangka ikan di dasar kolam. Anda dapat mengurangi sifat kanibal lele dengan cara menebar benih yang berukuran seragam. Misalnya tebar benih 7-8 cm untuk satu kolam dan jangan mencampurnya dengan benih yang berukuran lebih besar atau lebih kecil seperti ukuran5 cm dengan tujuan agar benih yang kecil tidak dimakan oleh lele yang berukuran besar terutama pada saat lapar. Selain penebaran benih yang ukurannya seragam, pemberian makan secara teratur dan cukup dapat mengurangi sifat kanibal lele dan lakuan penyortiran jika terlihat banyak lele yang berukuran lebih besar dari pada lainnya. Dengan cara – cara ini survival rate lele anda tetap tinggi dan tentunya hasil panen yang bagus dan tentunya meningkatkan penghasilan bisnis anda.

Kesalahan Dalam Teknis Pemeliharaan
Sebenarnya  usaha budidaya lele tidaklah sulit, tapi kenyataannya masih banyak orang yang gagal dalam merintis usaha ini. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah teknis pemeliharaan dan banyak yang masih beranggapan bahwa lele itu mudah dipelihara dan tidak perlu perhatian khusus. Hal – hal sepeleh seperti ini sebenarnya yang menyebabkan kegagalan dalam usaha ini. Jika anda serius dalam menjalankan usaha ini, anda harus memperhatikan aspek teknis pemeliharaan yang baik sehingga bisa memberikan keuntungan finasisal seperti harapan anda. Jika ada yang anda tidak pahami mengenai seluk –beluk bisnis ini, anda bisa bertanya kepada teman anda yang lebih dahulu terjun ke bisnis ini atau mencari orang yang anda anggap mengetahui cara ternak lele yang baik sehingga anda bisa menjalankan usaha ini dengan baik.

Demikianlah tips singkat dari saya smoga bermanfaat bagi bisnis lele anda.

Salam sukses

jual bibit lele

Pakan Lele – Jenis Pakan Lele

Dalam menjalankan usaha budidaya lele, pengetahuan tentang pakan lele yang sesuai sangatlah penting untuk meningkatkan hasil produksi lele serta menjaga pertumbuhan lele agar tetap optimal. kesalahan dalam pemberian jenis pakan maupun tata cara pemberian pakan akan sangat menentukan hasil dari usaha ternak lele yang anda jalankan. Dalam banyak kasus,  para pengusaha lele banyak mengalami kerugian besar hanya karena masalah kualitas pakan yang diberikan. Oleh sebab itu agar kejadian yang sama tidak menimpa anda, sebaiknya pilihlah pakan yang berkualitas untuk lele anda. Ada beberapa jenis pakan lele yang dapat anda berikan kepada lele anda sesuai dengan umur lele tersebut :

  • Pakan terapung atau sering juga disebut pelet apung.  ukuran pelet ini bervariasi dan anda hendaknya memilih pelet yang sesuai dengan umur/ukuran lele. untuk lele ukuran 5-6 cm misalnya, pakan apung yang diberikan yaitu 781-1 propuksi PT. Central pangan Pertiwi. semakin besar ukuran lele, butiran pelet yang diberikan juga harus lebih besar.  untuk pakan terapung ini memmang harganya cukup tinggi apalagi pelet yang ukuran butirannya kecil harganya lebih mahal lagi. hal ini dikarenakan kandungan proteinnya relatif lebih tinggi yaitu sekitar 33 %.
  • Pelet tenggelam. Sesuai dengan namanya pelet ini tenggelam saat ditaburkan di permukaan air. pelet tenggelam ini biasanya diberikan pada saat menjelang panen yaitu sekitar 2 minggu sebelum panen. Harga pelet tenggelam ini relatif lebih murah dibandingkan dengan pelat apung.  nilai kadar protein untuk pelet tenggelam ini sekitar 27 % dan hanya diperuntukkan bagi lele untuk menambah bobotnya.
  • pakan alternatif. Biasanya para petani lele memberikan pakan  alternatif untuk menekan biaya produksi. pakan alternatif yang dipakai dapat berupa Sosis, ayam tiren, nasi sisa, ikan rucah, ikan teri atau limbah sayur dari pasar. penggunaan pakan alternatif ini harus dilakukan secara hati – hati karena kebanyakan pakan ini memiliki kualitas yang buruk dan tidak direkomendasikan. penggunaan pakan alternatif dapat memperlambat hasil produksi dan ikan rentan terhadap penyakit. kalau seperti ini keadaanya anda akan rugi waktu dan tentunya perputaran keuangan anda juga terganggu karna hasil produksi tidak maksimal.
  • Pakan alami. Sesuai dengan namanya, pakan ini diperoleh dari alam.  jenis pakan ini dapat berupa kijing, cacing tanah, cacing sutra(untuk benih), keong,  kutu air(untuk pakan benih). semua jenis pakan alami ini menggandung protein yang cukup tinggi yaitu diatas 50 % dan merupakan kandungan gizi yang baik terutama bagi ikan lele pada masa pertumbuhan. Nah jenis pakan ini yang sangat baik anda berikan pada lele untuk meneknan biaya produksi lele.

Demikianlah tips dari saya semoga bermanfaat bagi usaha ternak lele anda

PENCEGAHAN HAMA YANG SERING MENYERANG BIBIT LELE

Walaupun lele termasuk ikan yang tahan banting,peternak lele perlu memperhatikan secara serius masalah penyakit dan hama yang dapat mengakibatkan kerugian besar pada usaha lele. Lele yang terserang penyakit dapat menularkan penyakit tersebut kepada ikan lele lainnya dan dapat mengakibatkan kematian missal secara mendadak.

Untuk mencegah hama dan penyakit, peternak  harus mengenal lebih dekat masalah penyakit,hama dan masalah umum lainnya karena cara pemeliharaan yang kurang baik.

Berikut ini saya jelaskan tentang hama dan penyakit serta cara – cara pencegahannya

HAMA :

1.DYSTICUSS SPP / KUMBANG AIR

Keberadaan kumbang air dapat memangsa ikan lele terutama yang masih berukuran benih. Karena hama ini berada di bawah permukaan air, hama ini sulit di basmi. Kumbang air meletakkan telurnya pada daun yang berada di bawah permukaan air. Untuk mencegah berkembangnya kumbang air, bersihkan daun – daun yang berguguran di dalam

2. LARVA CAPUNG

Salah satu spesiesnya anax junius. Fase dewasanya dapat mencapai panjang 76 mm. cirri fisik larva capung yaitu kepala kehijauan dan  berwarna kebiruan di bagian perut hama ini hama ini sulit di basmi karena berada di bawah permukaan air untuk tindakan pencegahan dapat di lakukan dengan cara menutupi bagian atas kolam dengan  paranet  agar induk capung dewasa tidak bisa meletakkan telurnya kedalam kolam selain itu lakukan pembersihan kolam dari tanaman kecil yang tumbuh di permukaan kolam sebelum kolam di gunakan kembali.

3.BURUNG

Serangan hama burung juga dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah lele yang di pelihara walaupun tidak semua jenis burung memangsa lele yang naik kepermukaan air, ada beberapa jenis burung yang memangsa lele dengan ciri fisik yaitu memiliki paruh yang cukup panjang dan kaki yang  panjang seperti burung bangau sebenarnya untuk mencegah hama burung tidak sulit. Cara pencegahan dapat di lakukan dengan cara memasang jaring atau memasang tali yang melintang dari sisi kolam yang satu ke sisi lainnyau . Pemasangan tali seperti ini cukup ampuh untuk menghalangi burung mencapai permukaan air

4. KATAK

Katak juga merupakan hama bagi lele terutama lele yang masih berukuran benih. Pada waktu musim penghujan induk katak juga sering bertelur di dalam kolam yang airnya masih bening telur katak yang menetas akan menjadi larva katak yang jumlahnya cukup banyak . apabila telur katak ini menetas di dalam kolam pembenihan akan menjadi masalah karena katak yang berukuran larva ini akan memakan pakan yang di berikan kepada leleh benih sehingga biaya produksi benih  menjadi lebih besar. Selain masalah itu induk katak yang masih di kolam benih suka memangsa lele yang masih berukuran kecil

Untuk mengatasi serangan hama katak, lakukan pengontrolan kolam benih dan bila terdapat tluer katak segera angkat  telur – telur katak secara perlahan agar semua telur dapat di buang

5. LINGSANG

Lokasi kolam yang di areal persawahan lebih sering  di datangi lingsang untuk memangsa lele. Daerah sawah merupakan habitat lingsang hewan ini perlu di waspadai keberadaannya walaupun hewan ini tidak terlalu banyak memangsa lele.

Pencegahannya dapat di lakukan dengan memagari sekeliling kolam dengan pagar bambu yang rapat

Tips Memilih bibit Lele Yang Berkualitas

Pemilihan benih lele yang berkualitas memegang peranan penting dalam budidaya lele. Kesalahan dalam memilih benih bisa mengakibatkan kerugian dalam jumlah besar. Banyak keluhan dari para pembudidaya lele yang mengatakan kalau benih yang mereka beli dari “tengkulak benih nakal” mengalami banyak masalah. Nah bila anda ingin beli benih yang memiliki kualitas baik berikut ini tips yang dapat saya bagikan untuk anda.

 

  • Sedapat mungkin anda membeli bibit lele dari pembenih yang anda kenal. Bila anda tidak memiliki kenalan yang membenihkan lele anda bisa meminta referensi dari teman yang mungkin mengenal pembenih lele yang kredibel.  Anda juga bisa bergabung dengan komunitas pembudidaya lele yang ada di daerah anda dan cari tau pembenih lele yang bagus.
  • Luangkan waktu sehari sebelum melakukan pembelian untuk mensurvey bibit lele yang akan anda beli. tanyakan kepada penjualnya untuk menunjukkan pada anda kondisi kesehatan benih yang akan dibeli. Sebaiknya anda tidak memaksakan diri membeli benih bila benih tersebut kurang sehat.
  • Benih yang sehat seharusnya memiliki gerakan yang lincah. kalau diberi pakan benih-benih cepat menyantap pakan yang diberikan
  • Hindari benih yang memiliki luka pada bagian tubuhnya seperti dibagian mulut, sungut nampak keriting, dan punggung banyak luka borok.Benih seperti ini kemungkinan terserang Virus aeromonas yang mudah menyebar dan sangat mematikan bagi ikan lele. ikan yang terserang penyakit ini dapat mati massal dalam 2 -3 hari bahkan menghabiskan seluruh ikan yang ada dalam kolam anda.
  • jangan membeli benih yang  ngambang di permukaan air. Bibit lele seperti ini merupakan bibit yang telah terserang penyakit dan dapat menjangkiti bibit lainnya.
  • Tekan sifat kanibalisme lele. caranya anda harus beli bibit  yang ukurannya seragam. yang dimaksud ukuran disini yaitu ukuran panjang tubuhnya tidak terlalu bervariasi. misalnya anda beli benih ukuran 5-6 cm, jangan dicampur dengan ukuran 3-4 cm atau 7-8 cm karena lele memiliki sifat kanibal yaitu sifat yang memangsa lele yang ukurannya lebih kecil.
  • Perhatikan bentuk dan warna benih lele. lele yang memiliki warna tubuh yang hitam kusam serta bentuk tubuh yang kurus kurang baik untuk dibesarkan karena kemungkinan besar lele ini adalah lele kuntet atau lele yang baru sembuh dari penyakit. lele yang baru sembuh dari penyakit akan lebih lambat pertumbuhannya karena butuh waktu untuk mengembalikan kondisi tubuhnya dan butuh waktu untuk meningkatkan nafsu makan lele tersebut.
  • Untuk menghindari lele kuntet sebaiknya anda beli benih dari pembenih yang jujur dan dapat dipercaya. pembenih yang baik tidak akan menjual lele yang pertumbuhan badannya tidak bisa bertambah. kebanyakan pembenih yang nakal lele-lele ini digabung dengan bibit lele kemudian dijual lagi kepada pembelinya dan akhirnya si pembelilah yang harus menanggung kerugian besar.
  • Bila anda membeli benih pastikan jumlah benih yang anda beli sesuai dengan yang anda bayarkan. Anda pasti tidak mau mengalami kerugian hanya karna benih yang anda beli tidak sesuai dengan jumlah yang anda bayarkan.

 

Demikianlah tips-tips ternak lele yang saya dapat bagikan hari ini kepada teman – teman yang ingin ternak lele atau yang sudah ternak lele semoga tips ini bermanfaat. jika anda ingin tips lainnya silahkan kunjungi blog ini dan saya akan beri tips lainnya. saya juga dapat dihubungi melalui Email : bibitleleonline.nico@yahoo.co.id atau di no Hp 021-99332594.

 

Salam suksesImage

Penyakit Lele – Jenis-jenis penyakit lele yang sering menyerang ikan lele dan cara penanggulangannya

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pembudidaya lele adalah penyakit ikan lele. banyak faktor  yang mempengaruhi kesehatan ikan.mulai dari kualitas air sebagai media pemeliharaan, perubahan cuaca secara ekstrim, serta melalui pakan yang diberikan.

Melalui media air pemeliharaan, lele yang telah terserang penyakit akan sangat mudah menularkan penyakitnya pada lele yang masih sehat di kolam yang sama dan dapat menyebabkan kematian lele secara massal,

penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit. berikut jenis penyakit lele yang sering menyerang dan cara penanggulangannya

  • Bakteri aeromonas hydropilia

Bakteri ini menyebabkan bagian perut  lele yang terserang penyakit ini terlihat kembung atau bengkak  dan oleh para pembudidaya lele penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini disebut penyakit busung. bagian perut yang bengkak sebenarnya bukan berisi angin melainkan berisi cairan bening. Selain bagian perut yang membesar, bakteri ini juga menyebabkan luka-luka borok pada bagian tubuh serta terlihat pembengkakan pada pangkal sirip. nafsu makan ikan yang terserang penyakit ini menurun drastis dan umumnya  dalam beberapa hari menyebabkan kematian massal pada ikan.

 

Cara Penanggulangan Penyakit Kembung

sebaiknya dilakukan penggantian air kolam pemeliharaan setiap 2 hari sekali hingga lele yang sakit pulihkembali, setiap kali mengganti air kolam anda taburi garam dapur sebanyak 200 gr/ m2. Penggunaan antibiotik dapat juga diaplikasikan dengan cara mencampur dengan pakan ikan. anda bisa menggunakan Enrofloxacine  atau Enroflox 25 mg. Caranya campurkan obat tersebut dengan air secukupnya dan bibiskan obat yang telah dicampur pakan dan aduk hingga pakan mengembang. diamkan selama 10 menit kemudian pakan dapat diberikan kepada ikan. Pemberian pakan yang dicampur dengan obat sebaiknya tidak terlalu banyak karena lele cenderung tidak menyukai bau obat tersebut dan akhirnya banyak pakan yang tidak termakan oleh ikan.

 

 

  • Bakteri Tricodina

Tricodina Sp merupakan parasit yang berasal dari golongan protozoa