bibitleleonline.wordpress.com

Home » 2012 » April

Monthly Archives: April 2012

PEMELIHARAAN & PAKAN BENIH LELE

Image

Setelah telur menetas dan menjadi larva, persediaan kuning telur (yolk) yang berada pada tubuh larva merupakan pakan cadangan bawaan yang dapat bertahan selama 3 hari. Setelah kuning telur habis sekitar 3 hari setelah telur menetas menjadi larva, barulah pemberian pakan alami dapat diberikan. Penggunaan pakan alami hidup seperti cacing sutera sangat dianjurkan dengan alasan benih masih sulit mendeteksi pakan serbuk serta untuk menjaga kualitas air agar tetap bersih.

Berikut ini jenis – jenis pakan benih lele yang disesuaikan dengan panjang dan umurnya.

1. Umur benih 1-3 hari
telur yang baru menetas dan menjadi larva memiliki persediaan makanan bawaan barupa kuning telur. Larva tidak perlu diberi makan hingga berumur 4 hari. perlu juga diperhatikan suhu air agar dipertahankan pada suhu optimal untuk pertumbuhan lele yaitu sekitar 27 derajat selsius dengan fluktuasi perubahan suhu yang tidak terlalu signifikan dan ketinggian air 15-30 cm. Bila berada didaerah panas seperti daerah depok dan jakarta ketinggian harus berada sekitar 30 cm karena pengaruh terik matahari dapat meningkatkan suhu air dengan cepat bila ketinggian air terlalu rendah. Ada solusi lain yaitu dengan memasang daun kelapa atau paranet dibagian atas kolam agar terik sinar matahari tidak masuk secara langsung kedalam kolam sehingga suhu air tidak berubah secara drastis.
perubahan suhu yang sangat drastis dapat mempengaruhi laju pertumbuhan banih karena sistem pencernaannya terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian memdadak secara masal.

2. Umur 5-15 hari
Setelah benih berumur 5 hari, berikan pakan alami berupa cacing sutera atau kutu air. biasanya para pembudidaya lele lebih memilih cacing sutera karena lebih mudah mendapatkannya serta ketersediaannya dialam masih berlimpah. Frekuensi pemberian pakan yaitu 3-4 kali seharidengan interval waktu setiap 4 jam sekali. anda bisa memberikan pakan pada pukul 8pagi, pukul 12, pukul 4 sore dan terakhir pukul 8 malam.

3. Umur benih 14 hari keatas
Pada hari ke 14 pakan serbuk sudah bisa diberikan pada lele. Pada awal pemberian disarankan tidak terlalu banyak karena ini adalah masa transisi dari pakan alami ke pakan serbuk. Setelah benih dapat mendeteksi pakan serbuk barulah diberikan lebih banyak hingga kenyang.Penggunan pakan serbuk sudah dapat digantikan dengan  pelet yang berdiameter sekitar 0,7 mm setelah benih berukuran 3-4 cm dan diganti lagi ukuran pakannya setelah panjang benih mencapai 5-6 cm dengan pelet yang berukuran 1 mm.  Pemberian  pelet ataupun pakan serbuk harus diberikan sedikit demi sedikit sambil memperhatikan respon makan ikan. Tebarkan pakan secara merata agar semua benih memperoleh makanan. Tunggu beberapa saat hingga pelet yang ditebar telah habis baru ditebar lagi. Bilah benih sudah tidak terlalu agresif menyantap makanan, hentikan pemberian pakan karena benih sudah kenyang. Penebaran pakan yang berlebihan tidak hanya pemborosan biaya tetapi juga sisa -sisa pelet yang tidak dimakan ikan akan mencemari air yang mengakibatkan penurunan kualitas air. Bila air sudah tercemar amoniak ikan akan sangat rentan terhadap penyakit, jadi sebaiknya jaga kebersihan air dengan memperhatikan cara pemberian pakan yang baik serta lakukan penyiponan bila banyak kotoran di dasar kolam agar ikan tetap sehat.

pakan lele

pakan lele

pakan lele

PERBEDAAN INDUKAN LELE BETINA DAN LELE JANTAN

A.  Ciri – ciri lele sangkuriang betina dapat dibedakan dari segi anatomi tubuhnya, morfologinya serta prilaku lele tersebut.

  1. Alat kelamin induk lele betina berbentuk bulat oval membesar  dan bewarna agak kemerahan dan tidak menonjol seperti induk lele jantan.
  2. Gerakannya agak lamban
  3. Bentuk tubuhnya melebar dan relative pendek
  4. Jika diurut dibagian perut kearah anus akan keluar butiran telur bewarna kuning tua. Jika telur yang keluar berwarna hijau, maka lele tersebut belum siap untuk dipijahkan (telur belum siap untuk dibuahi oleh sel sperma jantan)
  5. Bagian perut terlihat lebar dan lembek  jika diraba.
  6. indukan lele betina yang siap pijah warna kulit tubuhnya berubah menjadicokelat kemerahan
  7. warna pangkal siripnya berwarna agak kemerah -merahan

gambar induk lele betina siap pijah

 

 

 

 

B.  Untuk induk lele jantan mempunyai ciri sebagai berikut :

  1. Alat kelamin terlihat meruncing menonjol keluar dan berwarna merah dan membengkak.
  2. Gerakan indukkan jantan lebih lincah dan agresif
  3. Tubuh lele jantan lebih ramping dan panjang
  4. Indukan lele jantan yang siap pijah warna kulit tubuhnya berubah menjadicokelat kemerahan

gambar lele jantan siap pijah

 

TIPS MEMILIH LOKASI BUDIDAYA LELE

Dalam usaha apapun termasuk usaha budidaya lele, pemilihan lokasi merupakan bagian  penting dalam menunjang keberhasilan usaha budidaya lele. Kesalahan dalam memilih lokasi bisa mengakibatkan kerugian secara finansial dan waktu. oleh karna itu, pilihlah lokasi yang menguntungkan dari segi bisnis dan didasarkan atas pertimbangan yang telah ddiperhitungkan dengan baik. Ada faktor – faktor tertentu yang harus anda prhatikan ketika memilih lokasi yang ideal bagi usaha anda.

1. ketersediaan sumber air berkualitas bagus dan cukup sepanjang masa pemeliharaan lele. sumber air dapat ddiperoleh dari sumur, aliran irigasi, sungai, atau mata air. perlu diperhatikan bahwa pada musim kemarau jumlah debit air berkurang dan pastikan lokasi yang anda pilih tidak kekurangan air terutama musim kemarau.

2. Lokasi sebaiknya juh dari lingkungan pabrik terutama jauh dari saluran pembuangan limbah kimia pabrik. lokasi yang berdekatan dengan pabrik kimia sebaiknya dihindari karena kualitas air yang ada di lokasi tersebut hampir bisa dipastikan telah tercemar oleh limbah buangan pabrik yang sangat berbayaya.

3. pilih daerah yang jauh dari pemukiman padat penduduk. sebaiknya cari lokasi yang tidak berada persisi di lingkungan padat penduduk karena usaha budidaya ini mungkin menimbulkan gangguan yang tidak baik terhadap kenyamanan lingkungan sekitar karena bau yang ditimbulkan dari kolam lele.

4. Pilih struktur tanah yang dapat menampung air (tidak porous). kecuali anda ingin membangun kolam terpal jenis tanah tidak perlu dipertimbangkan. untuk kolam tanah, pemilihan struktur tanah harus menjaddi bahan pertinbangan penting. Jenis tanah yang baik untuk kolam budidaya lele adalah tanah jenis liat atau lempung berpasir dengan kandungan 50 % tanah liat dan sedikit kandungan pasir. jenis tanah ini apat menahan air ddalam kolam ddan tidak rembes.

5. Sebaiknya lokasi dekat dengan jalan yang bisa dilalui mobil angkutan sehingga memudahkan pada waktu pengangkutan hasil panen dan pengiriman pakan kelokasi kolam lele.

6. Kualitas air. untuk ikan lele, parameter kualitas air yaitu : pH antara 6,5- 8 dan oksigen terlarut minimal 3 ppm. suhu air berkisar antara 25-28 derajat celcuis.

7. Dekat dengan pedagang yang menjual kebutuhan pakan ikan dan sarana produksi laiinnya sehingga dapat menekan biaya produksi.

 

Keunggulan Lele sangkuriang vs Lele dumbo

Lele sangkuriang (clarias gariepinus Sp) adalah varites lele yang dihasilkan oleh Balai Besar Pengembangan Buddidaya Air Tawar (BBPBAT) sukabumi. Varites unggul ini dihasilkan dengan melakukan perkawinan silang balik atau backcross antara induk lele dumbo betina dari generasi kedua (F2)  dengan induk jantan dari generasi ke 6 (F6). Indukan jantan merupakan koleksi indukkan BBPBAT sukabumi dan indukkan betina adalah keturunan lele dumbo yang ddibawa masuk ke indonesia pada tahun1985 dan hasil dari perkawinan ini adalah adalah lele sangkuriang yang memiliki kualitas lebih dibanding lele dumbo. berikut ini keunggulan lele sangkuriang.

Keunggulan Lele Sangkuriang vs  Dumbo
1.Fekunditas telur bisa mencapai 60.000 butir telur dan jumlah telur yang menjadi larva lebih dari 90%. Untuk lele dumbo jumlah telur yang dihasilkan sekitar 30.000 butir terlur dengan derajat penetasan sekitar 90%

2. FCR pakan lele sangkuriang sekitar 0,9 – 1, sedangkan lele dumbo ssekitar 1,1. semakin kecil FCR semakin bagus dan mengguntungkan para pembudidaya. FCR adalah jumlah pakan dalam KG untuk menghasilkan 1 kg berat lele.

3. panjang tubuh Benih lele sangkuriang pada usia 26 hari ddapat mencapai 3-5 cm dan lele dumbo hanya bisa mencapai 3 cm pada umur yang sama.

JUAL BIBIT LELE SANGKURIANG – UNTUK DAERAH JAKARTA, DEPOK, BEKASI DAN BOGOR

Bila anda membutuhkan bibit lele yang dihasilkan dari indukan sangkuriang berkualitas dan bersertifikat BBAT sukabumi, anda dapat menghubungi kami.

Berikut ini daftar harga benih lele sangkuriang  :

Ukuran 5 – 6 cm   Harga Rp. 160/ekor

Ukuran 7-8 cm    Harga Rp. 210/ekor

Ukuran 8-9 cm    Harga Rp. 230/ekor

Ukuran 9-10 cm    Harga Rp. 240/ekor

Berapa pun bibit yang teman – teman pesan, kami akan memberikan bonus  tambahan benih sebanyak 5% dari jumlah total pembelian  benih + biaya antar gratis untuk pemesanan minimal 5000 ekor untuk wilayah jakarta, bogor, depok dan bekasi.  Stock Bibit lele masih banyak.

Untuk info dan pemesanan segera Tlp atau SMS ke :

IBU RARA  HP 087886449558

Lihat Peta Lokasi kolam :

Jl. Raden Fatah, Ciledug- Tanggerang